KARAWANG – Sebanyak 71 rumah milik warga Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang rusak akibat tergerus banjir bandang, Selasa petang (19/11/2024). Akibat bencana tersebut sejumlah warga terdampak terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing.
“Kemarin sore Sungai Cigentis tiba-tiba meluap. Sejumlah rumah tergenang air bah, bahkan beberapa di antaranya roboh tersapu banjir,” ujar Satuan Tugas Penanggulangan Bencana, BPBD Karawang, Kecamatan Tegalwaru, Sholihin dan Haidar Ahmad Bakri, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, jumlah rumah yang ambruk ada 5 unit, rusak sedang 7 unit, dan rusak ringan 59 unit. Saat ini warga masih siaga karena khawatir banjir serupa bakal terjadi lagi.
Penyebab banjir itu, lanjut Sholihin, karena curah hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Sanggabuana. Air hujang tidak tertampung aliran Cigentis hingga meluap dan meluncur deras ke wilayah hilir.
Kendati tidak ada korban jiwa, sambung dia, bencana serupa kini mengancam warga sebanyak 71 keluarga yang terdiri dari 227 jiwa. Mereka saat ini masih tinggal di rumahnya masing-masing yang berada di bantaran Cibeet.
“Saat ini ada 16 warga yang mengungsi kerena rumahnya hanyut dan rusak tersapu banjir,” katanya.
Disebutkan pula, pihak Satgas PB saat ini sangat membutuhkan alat berat untuk membersihkan tanah yang longsor akibat banjir. Kerugiannya mencapai Rp 549.000.000,-,” katanya.
Sementara itu, dari Kecamatan Telukjambe Barat dilaporkan ratusan rumah di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, hingga kini masih terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
Pejabat sementara (Pjs) Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan, langsung meningaju warga yang terdampak bajir di Dusun Pangasinan. Dia ingin memastikan warga terdampak tidak kesulitan bahan makanan juga siap mengevakuasi mereka ke tempat yang aman.
“Yang kami utamakan adalah keselamatan warga. Selanjutnya mereka harus dipastikan mendapat pasokan makanan yang memadai di tengah bencana banjir ini,” katanya.
Kepala Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Ersim menyebutkan, rumah yang terendam banjir di Dusun Pangasinan terdata 130 unit yang dihuni oleh 570 warga. Beberapa warga terdampak ada yang masih belita. Kini mereka diungsikan ke kantor desa setempat.(red)
