KARAWANG,Sakatanews.com-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), merupakan lembaga yang patut diberikan perhatian lebih. Pasalnya, bukan hanya soal prestasi yang menjadi tujuan berdirinya UKM ini, tapi juga cita-cita melestarikan budaya Pencak Silat yang merupakan bela diri asli Indonesia.
Ketua UMK Pancak Silat Unsika, Terbit Surya mengatakan, budaya yang turut dilestarikan dalam pencak silat adalah seni Rampak. Hal itu menjadi salah satu program kerja yang akan dilaksanakan untuk satu tahun kedepan.
“Banyak nilai-nilai penting dalam pencak silat, selain sebagai bela diri tentunya juga sebagai budaya asli Indonesia. Seperti seni Rampak yang merupakan seni yang terdiri dari jurus-jurus tradisional asli Indonesia,” jelasnya, Minggu (11/4/2021).
Pria pemegang sabuk hitam dari Perguruan Pencak Silat (PPS) Satria Muda Indonesia (SMI) ini mengatakan, secara kuantitas saat ini UKM Pencak Silat Unsika belum besar seperti UKM lainnya. Namun tekad satria yang kuat dimilikinya untuk terus membesarkan dan melestarikan pencak silat, khususnya di lingkungan Unsika.
Bahkan, sejak ia dilantik sebagai Ketua UKM Pencak Silat Unsika pada 20 Maret 2021 lalu, ia bertekad untuk membawa pencak silat Unsika mampu menembus Pekan Olahraga Mahasisea Nasional (POMNas) kedepan.
“Selain melestarikan budaya seni Rampak, kami juga bertekad untuk terus berjuang hingga mampu menembus POMNas dan meraih prestasi dengan membawa nama besar Unsika di kancah Nasional,” tegasnya.
Pada masa pandemi Covid-19 inj, lanjut Terbit, memang cukup banyak keterbatasan kegiatan yang bisa dilakukan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membesarkan Pencak Silat di lingkungan mahasiswa.
“Kami terus mencari cara dalam berbagai kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan rutin, meski dengan berbagai keterbatasan. Tentunya dukungan dari semua pihak, khususnya yang ada di lingkungan kampus juga menjadi pendorong semangat kami,” tandasnya.(red)