KARAWANG-Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Gerindra, Taman SE., turut menanggapi viralnya vidio populasi tikus sawah yang masuk ke pemukiman warga di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya. Menurutnya peristiwa itu akibat tidak terkendalinya populasi tikus sawah.
Anggota Dewan Dapil Tiga tersebut mengatakan, tikus merupakan salah satu hama bagi tanaman padi. Maka dari itu, populasinya di area sawah harus dapat dikendalikan agar tidak merugikan petani.
Menururnya, fenomena ratusan tikus yang masuk ke area pemukiman disebabkan oleh cuaca, karena intensitas hujan turun dua hari ini dimana air hujan masuk dan membajiri sarang tikus, sehingga mereka keluar dari sawah dan menuju ke pemukiman warga.
“Yang di khawatirkan dari kondisi ini adalah populasi tikus banyak yg ini dapat merusak pertanian pertanian tanaman Padi. Melihat peristiwa ratusan tikus yang sampai ke wilayah pemukiman di Desa Kutamakmur Kecamatan Tirtajaya, artinya populasi hama tikus di wilayah tersebut tidak terkendali,” ujar Taman, Senin (28/10/2024).
Ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang melalui OPD terkait agar cepat tanggap menangani permasalahan tersebut. Ia berharap Pemda melakukan penanganan cepat jangka pendek dan solusi jangka panjang untuk mengendalikan populasi hama tikus sawah.
“Untuk keberlangsungan produksi padi, Pemda harus cepat tanggap melakukan penanganan. Solusi jangka panjang juga harus dilakukan, agar kedepan populasi tikus sawah dapat dikendalikan, sehingga tidak merugikan petani,” ucapnya.
Masih kata Taman, tidak terkendalinya populasi tikus sawah kemungkinan diakibatkan oleh minimnya pemangsa alami tikus di area sawah seperti burung hantu dan ular.
“Menjaga keberadaan pemangsa alami
Memanfaatkan predator alami tikus, seperti kucing, ular, atau burung hantu. Serta dengan Melakukan gropyokan, yaitu memburu tikus secara beramai-ramai setelah membongkar sarangnya,” tandasnya.(red)