KARAWANG,Sakatanews.com-Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, dr. Atta Subagjadinata mengaku prihatin meningkatnya penderita HIV/AIDS di Kabupaten Karawang.
Komisi IV telah melakukan konsultasi pada DPRD Kabupaten Bekasi atas hal tersebut. Pasalnya, di Bekasi tak jauh beda dengan Karawang angka penderita HIV/AIDS cukup tinggi. Namun, di Bekasi peran pemerintah dan KPA sudah aktif untuk menanggulangi.
Kepada wartawan, wakil rakyat dari Fraksi PKS itu mengatakan, langkah strategis perlu dilakukan adalah mengunci orang yang sudah menderita positif HIV/AIDS. Tujuannya agar tidak menularkan ke yang lain. Kemudian diberikan pengobatan dan screening secara terus menerus.
“Untuk masyarakat umum, diberikan edukasi dan sosialisasi jangan sampai jadi korban penularan. Bisa ke tingkat sekolah dan lainnya. Tak sedikit dari kalangan pelajar pun menderita HIV/AIDS,” katanya.
Penyebab HIV/AIDS di Bekasi penyumbang terbesar adalah hubungan seksual sesama jenis dan lawan jenis. Di Karawang juga ia pastikan tidak akan jauh berbeda. Paling sulit diketahui adalah sesama jenis, karena mereka terselubung. Terlebih saat ini banyak aplikasi yang memudahkan mereka untuk komunikasi.
“Disini menjadi tantangan bagi pemerintah agar semua peduli. Dari Dinas Kesehatan, KPA, masyarakat dan unsur lainnya untuk ikut serta membantu penekanan penyebaran HIV/AIDS,” ujarnya.
Pemerintah juga perlu melibatkan organisasi atau LSM yang fokus menangani HIV/AIDS. Menurutnya, di Bekasi organisasi mitra pemerintah begitu aktif ikut serta pencegahan penularan HIV/AIDS. Penderita positif sudah terkunci dibantu dalam penyembuhan.
“Organisasi atau LSM yang jadi mitra pemerintah begitu aktif. Peran dan tugasnya dibagi-bagi, ada yang mengurus penderita positif agar tidak menularkan dan ada juga melakukan edukasi, sosialisasi sebagai langkah pencegahan,” katanya.
“DPRD akan komunikasi dengan Dinas Kesehatan dan KPA dalam penanggulangan HIV/AIDS di Karawang,” pungkasnya.(red)
