KARAWANG-Menyikapi banyaknya Sekolah Dasar yang ambruk dan banyaknya aduan terkait biaya sumbangan perbaikan maupun pembangunan sekolah di Karawang di Tahun ajaran baru ini, Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan menilai Pemkab tak serius urus pendidikan di Karawang.
Menurut Wawan, jika pemkab serius mengurus pendidikan, APBD Karawang mampu membenahi semuanya. Jika ada kepekaan dari pemerintah daerah, maka tidak akan ada kata “tidak ada anggaran” untuk pembangunan ruang kelas.
“Sekolah rusak jangan lagi ada bahasa tidak ada anggaran. Tergantung kepekaan kepala daerahnya, ngerti gak permasalahan dibawah, tim TAPD harus lebih selektif terkait alokasi anggaran yang ada,” ujar Wawan.
Wawan menyoroti pembangunan yang dinilainya bukan menjadi hal yang prioritas, seperti pemasangan uditch sepanjang jalan Ahmad Yani mulai dari Dealer Suzuki-Hotel Karawang Indah, ataupun normalisasi saluran di sepanjang jalan Surotokunto dan di depan Kantor PUPR.
“Beberapa contoh proyek pembangunan infrastruktur tersebut bukan menjadi hal yang prioritas dan alokasi anggaranya bisa lebih leluasa digunakan untuk akselerasi perbaikan sarana pendidikan,” kata Wawan.
“Masih banyak lagi titik-titik pembangunan di tahun 2023 ini yang seharusnya bukan menjadi perioritas utama, terutama pembangunan-pembangunan di Selatan Karawang yang sarat konflik kepentingan,” tuturnya.
Wawan juga menyayangkan pungutan sumbangan pendidikan dengan dalih sudah disepakati oleh pihak sekolah, komite dan orang tua yang harusnya menjadi kewajiban pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan sarana pendidikan.
“Dalih kesepakatan orang tua jangan jadi melegitimasi pungutan liar di sekolah,” ucap dia.
Wawan berharap, untuk rencana pembangunan tahun 2024 Pemkab maupun pihak legislatif bisa lebih memilah kebutuhan urgensi masyarakat dibawah, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pembangunan yang sifat belum menjadi skala prioritas harus ditunda terlebih dahulu, alokasi untuk perbaikan sekolah mesti menjadi hal prioritas,” tandasnya.(red)