KARAWANG-Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Gerindra, Taman SE., mensosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dalam setiap kegiatan Reses Masa Sidang ke 2 Tahun 2024/2025 Tanggal 12 sampai 17 Febuari 2025. Sosialisasi ini dilakukan tanpa mengurangi esensi kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Taman mengatakan, reses merupakan momentum menyerap aspirasi sekaligus silaturahmi dengan masyarakat dan konstituennya di daerah pemilihan (dapil) tiga. Maka dari itu, sebelum giat reses ia selalu mensosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Penanggulangan TBC. Karena berdasarkan Global TB tahun 2024, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia, dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, dengan total 234.710 kasus. Kemudian disusul Jawa Timur dengan 116.752 kasus dan Jawa Tengah dengan 107.685 kasus.
“Tahun 2023 Kabupaten Karawang Peringkat ke 5 di Jawa Barat. untuk itu ini penting di sampaikan ke Masyarakat Kabupaten Karawang,” ujar Taman.
Legislator Fraksi Partai Gerindra ini juga mensosialisasikan terkait Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Bank Sampah dan program Pemerintah Kabupaten Karawang yaitu Karawang Cerdas adalah Beasiswa untuk masyarakat Karawang.
Terkait kegiatan reses, lanjut Taman, ia melaksanakan reses di enam desa yang ada di dapil tiga yaitu, Desa Desa Karya Makmur, Desa Telukbango (Kecamatan Batujaya), Desa Tanjungbungin (Kecamatan Pakisjaya), Desa Pisangsambo, Desa Bolang (Kecamatan Tirtajaya) dan Desa Kertamulya (Kecamatan Pedes).
“Alhamdulillah reses saya laksanakan di enam desa yang ada di dapil tiga dan telah selesai di laksanakan,” kata Taman.
Taman mengungkapkan, dalam kegiatan Reses banyak usulan yang di disampaikan oleh Kepala Desa dan Masyarakat terutama terkait Pembangunan Rutilahu, Drainase/ Leaningan saluran Air, Neonisasi, Normalisasi Saluran Irigasi, Pembangunan Jalan Poros Desa, Pembangunan Sarana Air Bersih, MCK, Pembangunan Ruang Kelas SD, Jembatan dan lain sebagainya.
“Insyaallah melalui Aspirasi saya di Tahun ini 2025 di Pembangunan murni ada 47 Pembangunan Rutilahu dan di perubahan ada 6 atau 8 Pembangunan, serta Pembangunan Infrastruktur lain tentunya kenapa Rutilahu banyak karena Rutilahu merupakan Pembangunan Prioritas. Semoga usulan pembangunan Prioritas yang disampaikan oleh masyarakat dapat di laksanakan Pembangunannya,” tandasnya.(red)