KARAWANG-Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Cikampek melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) kelas XII yang dikemas dalam bentuk ujian praktek, dengan menggelar Pentas Budaya Sunda, Kamis (29/2/2024). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII.
Dalam pagelaran ini dilaksanakan pentas budaya sunda hajat bumi, lengser, pencak silat, serta tarian tradisional.
Kepala SMAN 1 Cikampek, Drs. H. Agus Setiawan MPd., pihaknya menggelar ujian praktek kolaborasi antar mata pelajaran, yaitu Bahasa Sunda, Seni Budaya dan Olahraga melalui satu kegiatan Hajat Bumi.
“Sebagai bentuk efisiensi kami mencoba melaksanakan ujian praktek kolaborasi antara mata pelajaran Bahasa Sunda, Seni Budaya dan Olahraga. Melalui kegiatan ini guru dari tiga mata pelajaran tersebut akan melakukan penilaian,” ujarnya.
Agus juga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya sunda. Karena ini merupakan salah satu tradisi sunda yang sudah dilakukan sejak jaman dulu.
“Bahasa sunda saat ini sudah seperti bahasa asing, padahal bahasa sunda merupakan bahasa nenek moyang kita. Untuk itu mari kita lestarikan bahasa Sunda dengan tetap menggunakan bahasa sunda dalam kegiatan sehari-hari,” kata Agus dalam sambutannya.
Agus mengungkapkan, sekolah sebagai tempat pendidikan memang seharusnya dikemas menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa.
“Kami mengemas supaya sekolah menjadi tempat yang menyenangkan untuk para siswa, salah satunya dengan pagelaran pentas seni budaya sunda ini. Alhamdulillah anak-anak (siswa) juga antusias untuk mengikuti acara ini, baik siswa kelas XII yang menjadi peserta ujian atau pun kelas X dan XI yang menyaksikan,” tandasnya.(red)